BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Ranah
percetakan menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan, tak hanya digunakan
dalam percekaan buka terkadang ranah ini bisa mencakup ranah promosi baik yang
bersifat sticker maupun kaos. Dalan salah satu teknik yang kini sering
digunakan adalah teknik cetak offset. Dikutip dari wikipedia bahwa pengertian
cetak offset adalah teknik cetak yang dipakai, di mana citra (image) bertinta
di-transfer (atau di- “offset”) terlebih dahulu dari plat ke lembaran karet,
lalu ke permukaan yang akan dicetak.
Pada saat pengkombinasian dengan proses litografi, yang
berdasarkan pada sifat air dan minyak yang tidak bercampur, maka teknik offset
printing memakai sebuah pemuat citra yang rata (planographic) di mana citra
yang akan dicetak mengambil tinta dari penggulung tinta (ink rollers),
disamping itu area yang yang tidak dicetak menarik air, menjadikan area yang
tak dicetak bebas tinta.
Pengertian Cetak offset lainnya seringkali disebut juga
chemical printing technique atau teknik cetak kimia, karena dalam prosesnya
cetak offset memanfaatkan sifat tolak-menolak antara air dan minyak. Air yang
dimaksud adalah air pembasah yang digunakan dalam cetak offset, dan minyak
dianalogikan sebagai tinta yang digunakan dalam proses cetak.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas,
maka rumusan masalah yang akan dibahas adalah :
1. Apakah
pengertian mesin offset ?
3.
Bagaimanakah
proses cetak dengan mesin percetakan
offset ?
4.
Apa yang dimaksud penyelesaian grafika ?
5.
Apa yang dimaksud pelapisan grafika ?
6.
Apa yang dimaksudcetak tinggi atau printing hight ?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian mesin offset
Mesin Offset Adalah mesin cetak yg dimana dalam prosesnya
sangat bergantung pada presisi / ketepatan antara 4 warna yg paling dasar,
yaitu CMYK. Dalam proses mencari presisi ini, yang sangat berperan penting
adalah Operator yang menjalankan mesin tersebut. Apabila dalam diri operator
tidak memiliki darah/ jiwa petarung yg tinggi untuk mendapatkan hasil maksimal..
Karena apapun mesin dan berapapun harga mesin tersebut, tidak akan berarti
tanpa adanya Operator " Petarung ". Karena hanya jiwa Operator yang
tidak pernah puas akan hasil dan selalu mencari kemaksimalan mesin yang dapat
menghasilkan hasil yang maksimal dan memuaskan.
Teknik cetak datar atau biasa disebut offset adalah teknik
cetak dimana bagian yang mencetak kedudukannya sama datar dengan bagian yang
tak mencetak. Cetak offset adalah teknik cetak yang banyak digunakan saat ini.
Karena telah terbukti teknik cetak yang satu ini memang memiliki banyak
keunggulan dibanding teknik-teknik lainnya. Kecepatan, kemampuan, dan kemajuan
teknologinya bisa dibilang sebagai kekuatan utama cetak offset. Bagaimana
tidak, mesin offset tersedia dalam beberapa pilihan. Mulai dari mesin satu
warna seperti Hiedelberg GTO 52, Printmaster, Speed Master, Roland, hingga
mesin-mesin web berukuran besarpun ada. Cetak offset mengadopsi teknik cetak
datar, dimana image area dan non image area sama tingginya.
Namun apakah sebenarnya cetak offset itu.
Offset berasal dari kata set-off (beralih), dimana
lapisan tinta yang ada di pelat cetak tidak langsung dialihkan ke permukaan
bahan cetak tetapi diberikan dulu kepada sebuah blanket sebagai perantaranya. Karena
proses peralihan tadi, maka dalam mesin cetak offset setidaknya terdapat tiga
buah silinder utama, yaitu silinder pelat, silinder blanket, dan
silinder impresion. Dan karena dalam cetak offset tinta harus melalui
blanket terlebih dahulu sebelum mencapai permukaan bahan cetak, maka cetak
offset termasuk teknik cetak tidak langsung.
Sama seperti stempel anda di rumah, pelat cetak offset juga
terdiri dari dua bagian, yaitu image area yang nantinya akan
membentuk gambar dan non image area. Bedanya juga pada stempel acuan
cetaknya bergelombang, maka tidak pada cetak offset, dalam cetak offset pelat
cetak yang digunakan itu datar.
Cetak offset disebut juga chemical printing technique atau
teknik cetak kimia, karena dalam prosesnya cetak offset memanfaatkan sifat
tolak-menolak antara air dan minyak. Air yang dimaksud adalah air pembasah yang
digunakan dalam cetak offset, dan minyak dianalogikan sebagai tinta yang
digunakan dalam proses cetak. Bagian image area pada pelat cetak offset terbuat
dari lapisan Oleophylic yang bersifat menolak air dan menerima tinta.
Sebaliknya bagian non image area terbuat dari
lapisan hidrophylicyang menerima air dan akan menolak tinta.
Seperti diketahui bahwa air mustahil melekat pada permukaan
yang licin, maka dari itu permukaan bagian oleophylic dibuat licin,
sedangkan hydrophylic kasar. Dalam proses cetak offset sendiri,
pertama-tama pelat akan diberi lapisan air, dan karena sifat-sifat bagian pelat
tadi maka bagian hidrophylic pun akan terlapisi oleh air, sedangkan
bagian oleophylic akan tetap kering. Pada tahap selanjutnya, pelat
cetak akan dilapisi oleh tinta, dan karena bagianhidropylic telah
terlapisi oleh air, maka mustahil tinta akan melekat diatasnya, dan karena bagian oleophylic mampu
menarik tinta, maka bagian itu pun akan terlapisi oleh tinta, dan gambar-pun
akan terbentuk.
C. Proses Cetak dengan Mesin Percetakan
Offset
Proses
Pra-cetak:
1. Persiapan
bahan kertas: seperti
kertas HVS, BC, kenstruk, doorslags, matte paper, NCR, kertas wangi, duplex,
ivory, dsb disesuaikan dengan keperluan. Bisa juga blanko cetak, yaitu bahan
cetak yang ukuran dan bentuknya telah jadi dan tinggal masuk ke proses cetak.
2. Setting
Komputer: format
yang akan dibuat pada barang cetakkan.. ukuran, naskah, serta desain grafisnya
ditentukan di sini, dan biasanya diakhiri dengan diprint di kertas HVS, kertas
kalkir, atau film repro.
3. Rekam
Plat: hasil
settingan yang telah diprint tadi direkam (semacam dicopy) ke pelat kertas atau
pelat aluminium (paper plate/aluminium plate) sehingga naskah cetakkan pun
terdapat di atasnya, dan plat cetak inilah yang akan dipasang pada mesin
cetak. Bikin matres untuk foil atau emboss (bila diperlukan).
Peralatan grafika yang digunakan dikenal dengan istilah Mesin Repro
Proses
Cetak:
1. Plat cetak beserta bahan kertas yang
telah siap pada proses pracetak tadi lalu dipasang di mesin cetak, dan
ditempatkan di posisinya masing-masing berdasarkan fungsinya. Plat cetak
dipasang di atas roll yang terdapat di atas mesin, sedangkan bahan kertas
dipasang pada tempat mendatar di bawah roll tersebut. Dan tinta pun
dipersiapkan pula pada tempatnya (warna sesuai yang diinginkan)
2. Setelah plat cetak, bahan kertas,
dan tinta siap atau terpasang, maka mesin pun dijalankan.. dan terjadilah
proses cetak. Tinta bersinggungan roll yang telah terpasang plat cetak, dan
tinta bersinggungan pula dengan bahan kertas yang ada, sehingga terjadilah
pemindahan naskah yang ada di plat cetak ke bahan kertas tersebut melalui
tinta, dan kertas pun keluar satu persatu berisi naskah yang sudah jadi.
Peralatan grafika yang digunakan dikenal dengan istilah Mesin
Printing/Cetak.
Proses
Finishing, diantaranya:
1. Proses potong atau serit kertas,
dengan tujuan untuk membagi beberapa kertas hasil cetak tadi menjadi beberapa
bagian, atau bisa juga hanya sekedar untuk merapihkan kertas.
2. Foil, membubuhi kertas dengan
tulisan atau gambar “mengkilat” seperti warna emas, perak, biru, merah, dsb.
3. Embossed, menghiasi kertas cetak
dengan tulisan atau gambar, dimana hiasan tersebut berbentuk kertas yang timbul
atau tenggelam akibat matres.
4. Proses laminating gloss/doff, UV
gloss/doff, spot UV, dsb. Kertas cetak tadi dilapisi dengan plastik mengkilat
atau plastik buram/dop pada bagian luarnya sehingga menimbulkan kesan estetis
tersendiri.
5. Pon’s, memotong kertas menjadi
bentuk-bentuk tertentu akibat potongan pisau mesin pons. Bentuknya bisa berupa
format untuk lipatan amplop, dus, dsb.
6. Lem, untuk menyambungkan atau
menyatukan kertas cetakan semisal amplop.
7. Dan lain-lain semisal menjilid,
jahit benang/kawat, nomerator, lipat susun/sisip, membungkus dengan plastik,
dsb. tergantung keperluan.
Peralatan grafika yang digunakan dikenal dengan istilah Mesin
Finishing.
D. Penyelesaian Grafika

Didalam
tahapan grafika, penyelesaian adalah suatu proses akhir yang dilakukan oleh tim
juru cetak yang menyangkut sablon dan stensil(untuk cetak manual era 80-90 an)
pembuatan plat cetak, mencetak dan penjilidan.
Selain
itu didalam Tim penyelesaian ini ada tim yang tugasnya Mengkalkulasi Biaya
Cetak (akan di bahas secara rumus pada menu Kalkulasi)
Berikut ini beberapa tehnik dan
pembahasan kegiatan-kegiatan Penyelesaian grafika.
E. Pelapisan atau Laminasi
Potong sesuai dengan ukuran yang
dikehendaki dan letakkan film dengan sisi emulsi menghadap ke atas pada
permukaan yang datar, rata dan licin, misalnya pada permukaan meja yang diberi
lapisan melamin. Pastikan agar tidak ada
bagian yang menonjol, debu, kotoran, ataupun tergores yang dapat mengakibatkan stensil
cacat atau rusak.
Hamparkan bingkai cetak yang
terpasang screen ke atas film stensil, dan pastikan agar terjadi kontak yang
baik (betul-betul rapat). selanjutnya tuangkan stensil photo ke atas saringan
sepanjang potongan film stensil. Menggunakan rakel yang bertepi bulat dan lunak
sapukan secara merata stensil photo melintasi screen. Pelapisan cukup dilakukan
satu kali saja.
Untuk screen yang terbuat dari
stainless steel rakel yang digunakan sebaiknya rakel yang keras dan bertepi
tajam, dan pelapisan dilakukan sebanyak 2 kali sapuan untuk memperoleh
ketebalan yang ideal.
Untuk screen kasar (T90), umumnya
diperlukan 2 kali sapuan. Bersihkan kelebihan stensil photo yang terdapat pada
screen dan sebelum dilakukan pengeringan tutup bagian yang terbuka pada screen
dengan stensil photo.
Keringkan
screen di bawah sinar lampu yang berwarna kuning ataupun pada ruang gelap
dengan menggunakan hembusan angin hangat. Setelah stensil photo kering
selanjutnya lepaskan laposan dasar, dan bila pada saat pelepasan lapisan dasar
masih terdapat bunyi, maka tambahkan waktu pengeringannya. Stensil photo bichromat baru dapat
disinari setelah proses pelapisan selama 2 jam.
Penyinaran
Bersihkan seluruh debu dan kotorn
dari permukaan stensil photo, film positif dan kaca dari bingkai vacuum
(printing down frame). lekatkan film positif pada bagian bawah dari stensil.
Letakkan stensil photo pada vacuum frame yang dilengkapi dengan karet blanket
fleksibel.
Penyinaran yang kurang (under
exposure) akan mengakibatkan stensil
photo lemah, serta mengurangi daya tahannya terhadap pelarut.
Pengembangan dan pengeringan
Setelah proses penyinaran basahi
stensil photo pada kedua sisinya dengan menggunakan air dingin atau hangat
dengan menggunakan penyemprot bertekanan lembut. Bilas sisi stensil sambil
menyemprot bagian dalamnya. serap sisa air menggunakan kertas koran atau
chamois, selanjutnya keringkan screen menggunakan pemanas dengan temperatur 30
derajat Celcius. Tutup bagian berlubang dengan menggunakan bahan stensil photo
yang lama atau dengan Autotype blue maupun dengan Regular filler.
Perkiraan waktu penyinaran
Lampu 5kw Metal Halide dengan
stensil photo diazo 2-3 menit, sedangkan dengan stensil photo bichromat 1-2
menit
UV fluoresent tube dengan stensil
photo diazo 8-10 menit, sedangkan dengan stensil photo bichromat 6-8 menit
Cahaya matahari (terik) dengan
stensil photo diazo 1-2 menit, sedangkan dengan stensil photo bichromat 1-1.5
menit.
Finishing
Proses terakhir dari cetakan yaitu finishing.
Terdapat bermacam-macam proses finishing,
diantaranya adalah :
- Pemotongan : memotong bahan yang sudah dicetak sesuai dengan area yang kita inginkan.
Contoh mesin potong:
- Porporasi : untuk memudahkan penyobekan kertas, biasa digunakan pada cetakan tiket.
- Nomerator : pemberian nomer mulai dari 0001 sampai dengan selesai.
Contoh mesin Nomerator :
- Jahit kawat : menyatukan isi dan cover cetak biasa digunakan pada cetakan buku dan majalah.
Contoh mesin Jahit kawat:
- Laminating (glossy dan doff) : pelapisan pada cetakan supaya lebih awet dan menarik.
- Hotprint : Pemberian efek panas pada maal dan menempelkannya pada cetakan dengan memberi kertas hotprint diatas permukaan cetak
- Embos : memberi efek 3D bagian cetak tertentu.
- Potong Khusus : memotong cetakan dengan area sesuai dengan mal pond, dan menggunakan mesin khusus/mesin Pond.
Contoh mesin Pond:
- Susun dan Jilid : menyatkukan bagian cetak dari setiap halaman hehingga pengaturannya sesuai menurut halaman.
Contoh mesin susun kertas (Collator):
- Blok Lem : menyatukan rangkaian cover dan isi cetakan buku menggunakan lem khusus yang dipanaskan.
Contoh mesin Blok Lem:
atau dapat juga menggunakan mesin DUPLO yang dirangkai khusus untuk mempercepat / meringkas penjilidan setelah proses cetak, yang pada umumnya memerlukan banyak tenaga dalam proses ini.
Contoh mesin finishing DUPLO:
Dengan proses finishing ini maka hasil cetakan akan tampak lebih indah dan menarik.
Contoh-contoh dari proses finishing :
Buku / majalah : susun halaman (collator), jahit kawat, Blok lem
Kwintansi : perporasi, nomerator, susun dan jilid
Undangan : Hotprint dan Embos
Brosur : Laminasi Glossy / Doff
Demikian sedikit pengetahuan kami dalam industri grafika, semoga bermanfaat untuk kita semua dan kami mohon maaf apabila banyak kekurangan dalam penjelasan kami.
Proses terakhir dari cetakan yaitu finishing.
Terdapat bermacam-macam proses finishing,
diantaranya adalah :
- Pemotongan : memotong bahan yang sudah dicetak sesuai dengan area yang kita inginkan.
Contoh mesin potong:
- Porporasi : untuk memudahkan penyobekan kertas, biasa digunakan pada cetakan tiket.
- Nomerator : pemberian nomer mulai dari 0001 sampai dengan selesai.
Contoh mesin Nomerator :
- Jahit kawat : menyatukan isi dan cover cetak biasa digunakan pada cetakan buku dan majalah.
Contoh mesin Jahit kawat:
- Laminating (glossy dan doff) : pelapisan pada cetakan supaya lebih awet dan menarik.
- Hotprint : Pemberian efek panas pada maal dan menempelkannya pada cetakan dengan memberi kertas hotprint diatas permukaan cetak
- Embos : memberi efek 3D bagian cetak tertentu.
- Potong Khusus : memotong cetakan dengan area sesuai dengan mal pond, dan menggunakan mesin khusus/mesin Pond.
Contoh mesin Pond:
- Susun dan Jilid : menyatkukan bagian cetak dari setiap halaman hehingga pengaturannya sesuai menurut halaman.
Contoh mesin susun kertas (Collator):
- Blok Lem : menyatukan rangkaian cover dan isi cetakan buku menggunakan lem khusus yang dipanaskan.
Contoh mesin Blok Lem:
atau dapat juga menggunakan mesin DUPLO yang dirangkai khusus untuk mempercepat / meringkas penjilidan setelah proses cetak, yang pada umumnya memerlukan banyak tenaga dalam proses ini.
Contoh mesin finishing DUPLO:
Dengan proses finishing ini maka hasil cetakan akan tampak lebih indah dan menarik.
Contoh-contoh dari proses finishing :
Buku / majalah : susun halaman (collator), jahit kawat, Blok lem
Kwintansi : perporasi, nomerator, susun dan jilid
Undangan : Hotprint dan Embos
Brosur : Laminasi Glossy / Doff
Demikian sedikit pengetahuan kami dalam industri grafika, semoga bermanfaat untuk kita semua dan kami mohon maaf apabila banyak kekurangan dalam penjelasan kami.
F. Cetak
Tinggi ( Printing Hight )
Cetak tinggi adalah ragam karya seni grafis yang
pembuatannya melalui proses pembataan cetakan dari bahan yang di cuil atau
dicungkil sehingga permukaannya akan menjadi tinggi dan juga rendah (relief).
Nanti bagian yang tinggi ini akan dilumuri dengan tinta cetak dan alat rol
karet. Setelah iti dicetak lagi pada lembaran kertas sehingga nantinya akan
membentuk gambar yang sesuai dengan cetakan yang telah dibuat tadi.
Bahan yang digunakan untuk cetak tinggi ini adalah karetm hardboard, alumunium, kayu, cat minyak, tinta, kertas karton, kertas tela. Untuk alatnya adalah Pisau dan penggaris. Cetak tinggi ini contohnya bisa kita lihat pada pembuatan stempel atau cap.
Bahan yang digunakan untuk cetak tinggi ini adalah karetm hardboard, alumunium, kayu, cat minyak, tinta, kertas karton, kertas tela. Untuk alatnya adalah Pisau dan penggaris. Cetak tinggi ini contohnya bisa kita lihat pada pembuatan stempel atau cap.



BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Percetakan Offset
adalah sebuah proses industri untuk pemproduksikan massal tulisan dan gambar,
terutama dengan tinta di atas kertas menggunakan sebuah mesin cetak. Merupakan
sebuah bagian penting dalam penerbitan dan percetakan transaksi termasuk
didalam sebuah prosesnya yang dikenal sebagai OFFSET Printing.
Banyak
buku dan koran sekarang ini biasanya dicetak menggunakan teknik percetakan
offset printing. Biasanya image yang akan dicetak terlebih dahulu dilukiskan ke
atas pelat offset printing dengan bantuan printer laser kemudian pelat ini akan
diolah mesin cetak menjadi pola penintaan yang akan ditimpakan ke atas kertas
cetak. Warna-warna bisa didapatkan dengan menimpakan beberapa pola warna dari
setiap pelat offset printing sekaligus.
Teknik
percetakan umum lainnya termasuk cetak relief, sablon, rotogravure, dan
percetakan berbasis digital seperti pita jarum, inkjet, dan laser. Dikenal pula
teknik cetak poly untuk pemberian kesan emas dan perak ke atas permukaan dan
cetak emboss untuk memberikan kesan menonjol kepada kertas.
B.
Saran
Demikian
tulisan ini saya buat. Penulis sadar akan banyaknya kekurangan dan jauh dari
hal sempurna. Masih banyak kesalahan dari makalah ini. Penulis juga membutuhkan
kritik dan saran agar bisa menjadikan motivasi bagi penulis agar kedepan bisa
lebih baik lagi. Terima kasih juga saya ucapkan kepada segala pihak yang telah
membantu hingga makalah ini dapat saya selesaikan.
Daftar Pustaka
MAKALAH
CETAK DATAR, CETAK TINGGI
PENYELESAIAN DAN PELAPISAN GRAFIKA

DISUSUN OLEH :
NAMA : MIFTACHUL NIAM
KELAS : XI PG 2
NO. ABSEN : 12
SMK
NEGERI 1 KALINYAMATAN
KABUPATEN
JEPARA
TAHUN
AJARAN 2014/2015
mantap, makalahnya dengan dunia grafika,lanjutkannn
ReplyDeleteterima kasi banyak sebelumnya ya min ^^. artikel ini sangat berperan banyak pada hidup saya karena ini benar benar berguna, struktur dan tulisannya sangat rapi dan sangat mudah dimengerti, saya semakin paham juga atas ini semua. teruslah berkarya untuk anak bangsa , sukses selalu dan sehat selalu ^^
ReplyDeletebandarq terpercaya
terima kasih dan salam hormat terdalam saya ya min
terima kasi banyak ya min. artikel ini memang berguna sekali dan berfungsi bagi orang orang yang belum mengerti seperti saya , teruslah berkarya ya ^^ semoga anda sukses dan sehat selalu ya hehehehe.. numpang promo ya min
ReplyDeletebebasqq adalah situs poker online terbaik di Indonesia dan bandarq terpercaya
*proses deposit/withdraw dibawah 1 menit
*deposit 24 jam
*tersedia bank bca,bni,bri,danamon,mandiri serta ovo
*bonus rollingan mencapai 0,5%
*bonus refferal 20%
*cs yang ramah dan baik hati selama 24 jam
*1 user id bisa memainkan 8 jenis permainan seperti aduq , bandarq , sakong , poker , bandar poker , bandar66 , dominoqq , dan capsa susun
jangan lupa juga kunjungi website saya di :
bebasqq
terima kasih dan salam hormat terdalam saya ya min ^^